Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) menjadi penyedia layanan air bersih yang bertanggung jawab memastikan distribusi air ke pelanggan berjalan lancar. Untuk mendukung perannya, salah satu proses penting yang harus dilakukan adalah proses pencatatan meteran air yang dilakukan oleh petugas PDAM. Proses ini tidak boleh terlewatkan sebab ini yang akan menjadi acuan dasar perhitungan tagihan air yang harus dibayar oleh para pelanggan PDAM setiap bulannya.
Meski demikian, faktanya hingga saat ini masih banyak pertanyaan yang muncul, seperti kapan sebenarnya petugas PDAM melakukan pencatatan meteran?
Setiap tanggal berapa petugas PDAM datang?
Petugas PDAM akan mengetuk masing-masing rumah pelanggan yang menggunakan fasilitas PDAM dan melakukan pencatatan meter listrik di pekan terakhir setiap bulannya. Atau mudahnya yaitu akhir bulan. Biasanya, pemeriksaan meter akan dimulai per tanggal 25 sampai 30 atau 31 setiap bulannya.
Nah, kabar baiknya, Anda juga bisa melakukan pencatatan mandiri, lho! PLN telah menyiapkan layanan lapor stand meter mandiri (Baca Meter Mandiri) melalui aplikasi WhatsApp Messenger (WA) PDAM dengan nomor 082115593625. Anda cukup mengirimkan foto berupa angka terakhir yang diperlihatkan water meter ke nomor yang tertera dan lakukan laporan mandiri pada tanggal 21 – 25 setiap bulannya. Data hasil laporan mandiri pelanggan kemudian akan dicocokan dengan database juga hasil pembacaan manual petugas. Hasil dari pencocokan ini yang kemudian akan dijadikan dasar penagihan rekening air Anda di bulan berikutnya.
Bagaimana proses pencatatan meteran?
Pencatatan meteran yang dilakukan oleh petugas PDAM menjadi proses untuk memastikan konsumsi air pelanggan tercatat dengan akurat dan proses penagihan valid. Jadi, proses ini pasti akan melibatkan beberapa langkah kunci yang dirancang untuk memastikan bahwa data penggunaan air diproses dengan benar. Berikut adalah proses pencatatan meteran:
- Penjadwalan pencatatan: setiap bulannya, petugas PDAM terlebih dahulu memeriksa daftar pelanggan yang harus dikunjungi untuk bisa menentukan tanggal dan waktu pencatatan meteran untuk setiap area, daerah atau blok pelanggan.
- Pemeriksaan meteran: petugas PDAM akan mengunjungi lokasi pelanggan dan membaca angka yang tertera pada meteran. Biasanya, meteran memiliki empat angka yang menunjukkan berapa meter kubik air yang telah digunakan untuk dicatat pada formulir atau perangkat elektronik.
- Validasi data: Setelah data penggunaan air dibaca, petugas atau sistem akan memeriksa angka yang tercatat untuk memastikan akurasi. Jika ada ketidaksesuaian atau anomali yang terdeteksi, verifikasi tambahan mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan adalah benar. Misalnya, pembacaan yang tidak konsisten atau angka yang tidak sesuai dengan pola penggunaan sebelumnya, maka harus diperbaiki oleh petugas PDAM.
- Perhitungan tagihan: setelah data tercatat, sistem akan menghitung jumlah konsumsi air berdasarkan perbedaan antara pembacaan saat ini dan sebelumnya. Perhitungan ini yang digunakan untuk menentukan jumlah tagihan yang harus dibayar oleh pelanggan.
- Penerbitan tagihan: tagihan akan diterbitkan berdasarkan data penggunaan air yang telah dihitung. Pada tagihan akan tertera rincian periode penggunaan, jumlah air yang digunakan beserta dengan biaya yang harus dibayar.
- Penangan keluhan (jika ada): ketika pelanggan menemukan ketidaksesuaian dalam tagihan mereka atau memiliki keluhan mengenai pencatatan meteran, mereka dapat menghubungi layanan pelanggan PDAM. PDAM akan menindaklanjuti keluhan ini, termasuk melakukan verifikasi ulang jika diperlukan.
Pencatatan meter air PDAM diibaratkan seperti seni yang menggabungkan ketelitian dan teknologi untuk memastikan keadilan dalam setiap tagihan. Dengan setiap pembacaan yang akurat, kita membangun fondasi kepercayaan dan transparansi antara penyedia layanan dan pelanggan. Proses ini tidak hanya mengukur konsumsi, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap kualitas dan efisiensi.
Sebagai bagian dari penyedia layanan air bersih, pencatatan meteran memainkan peran krusial dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Di balik setiap angka, terdapat dedikasi untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan bahwa setiap tetes air dihargai dengan sepatutnya. Mari kita hargai proses ini sebagai langkah penting menuju masa depan yang lebih adil dan efisien dalam pengelolaan air.
Reference:
