fbpx

Ketahui 5 Tahap Ini Untuk Mengubah Air Keran Menjadi Air Siap Minum

mengubah-air-keran-menjadi-air-siap-minum

Banyak orang bertanya-tanya, apakah air keran aman dan layak untuk dikonsumsi? Beberapa masyarakat menganggap mengonsumsi air langsung dari keran merupakan hal yang lazim di Indonesia, apalagi tergolong hemat dibanding air kemasan. Tapi, tidak jarang pula yang menganggap bahwa air kemasan lebih aman dan siap untuk diminum ketimbang dari air keran. 

Sebagai salah satu sumber daya kebutuhan paling penting untuk manusia, air tidak hanya digunakan untuk mandi dan mencuci saja. Tetapi, air juga dimanfaatkan untuk memenuhi asupan tubuh manusia agar organ yang ada dalam tubuh manusia berfungsi secara optimal. 

Tapi, apakah air keran yang ada di Indonesia telah teruji kelayakannya untuk dapat diminum? Mari simak penjelasannya di bawah ini. 

Apakah Boleh Langsung Minum Air Keran? 

Alih-alih minum air langsung dari keran, sejumlah fakta mengungkapkan bahwa di sejumlah wilayah Indonesia, air baru memenuhi persyaratan aman, tapi belum dikatakan layak untuk dikonsumsi. Ini artinya, meminum air langsung dari keran hingga saat ini tidak dianjurkan. 

Ada baiknya, ketika Anda ingin hidup serba praktis dengan memanfaatkan air keran sebagai sumber dalam memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda, lakukan proses penyaringan khusus atau proses merebus demi membunuh kuman dan bakteri yang terkandung dalam air. Atau Anda juga bisa mengubah air keran Anda menjadi air siap minum. 

Memangnya bisa? Ya, tentu saja bisa. Air keran yang ada di dalam rumah Anda sebenarnya bisa menjadi air siap minum ketika telah melewati beberapa tahap hingga disebut sebagai air siap minum. 

Lantas, apa saja tahapan dalam mengubah air keran menjadi air siap minum? 

5 Tahap Umum yang Dapat Dilakukan Untuk Mengubah Air Keran Menjadi Air Siap Minum 

Meneguk sumber daya air langsung dari kerannya memang tidak dianjurkan. Maka dari itu, Anda harus melakukan beberapa cara agar air keran di rumah Anda aman dan layak untuk diminum. Berikut ini tahapan yang dapat Anda lakukan: 

  1. Penyaringan kasar (Pre-filtration
    Tahapan pertama ini diperlukan untuk menyaring secara kasar air keran Anda untuk menghilangkan partikel besar seperti pasir, lumpur, atau jika ada kerak dalam air keran. Penyaringan ini menggunakan saringan atau filter yang cukup kasar untuk menahan partikel besar.
  2. Penyaringan dengan Karbon Aktif
    Karbon aktif merupakan padatan yang mengandung 85% – 95% karbon dengan cara dipanaskan dalam suhu tinggi dengan bentuknya yang berpori. Menurut Indonesian Journal of Chemical Science and Technology, karbon aktif dipercaya dapat menghilangkan warna, baru dan polutan sehingga kualitas air meningkat menjadi sumber air yang layak. Dikatakan layak karena karbon ini bekerja dengan menyerap zat-zat tersebut ke dalam struktur pori-porinya. Dari proses inilah akan meminimalisir kandungan klorin, zat organik, dan beberapa logam berat yang terkandung dalam air.
  3. Penyaringan dengan Osmosis Terbalik (Reverse Osmosis)
    RO menjadi solusi efektif dalam menghilangkan berbagai macam kontaminan dalam air karena air akan dipaksa melewati membran semipermeabel dalam menghilangkan sebagian besar kontaminan yang tersisa. Kontaminan ini termasuk bakteri, virus, arsenik, kromium, dan logam-logam berat lainnya. Maka dari itu, sistem ini dianggap efektif dalam menghasilkan air bersih yang nyaman untuk dikonsumsi. 
  4. Penghilangan Bakteri dan Mikroorganisme Lain
    Setelah proses osmosis terbalik, sebaiknya Anda menggunakan lampu UV atau sistem pemancar ozon. Proses ini untuk membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme patogen lainnya yang mungkin masih ada tersisa di dalam air. Sistem pemancar ozon ini juga akan menetralisir zat organik atau mineral baik itu yang sifatnya berlebihan ataupun yang beracun. Tapi perlu Anda ketahui, Ozon tidak menghasilkan zat sisa yang membahayakan kesehatan, lho! Ternyata malah akan menambahkan kadar oksigen dalam air sehingga air menjadi semakin sehat dan segar.  
  5. Penambahan Mineral (Opsional)
    Ketika proses penyaringan terjadi dalam proses osmosis terbalik secara ketat, kontaminan dan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia menjadi terkikis dan hilang. Untuk itu, hadirlah beberapa sistem yang mampu menghadirkan kembali mineral-mineral yang sifatnya penting ke dalam air demi dipastikannya keseimbangan mineral dalam air dengan taraf yang sehat.
Baca Juga:  Musim Kemarau Tiba? Ini 5 Cara Mengatasi Kekeringan Air

Itu dia tahapan-tahapan yang dapat Anda ikuti untuk mendapatkan kesegaran untuk menghilangkan dahaga Anda. Jadi, jangan memakai sumber air keran  yang tingkat keamanannya tidak jelas karena yang Anda dapatkan bukanlah kesegaran, malah sebaliknya merenggut kesehatan Anda. Oleh karena itu, pastikan ketika Anda akan meminum air langsung dari kerannya, ikuti tahapan diatas ya untuk memastikan kinerja air yang optimal dan terujinya keamanan air minum.

Reference 

Search

Artikel Terbaru

Kategori Artikel

Dapatkan Informasi Terbaru Dikirim ke Email Anda

Pesan Anda sudah terkirim!