fbpx

Kenali 3 Metode Penjernihan Air Dengan Kadar Zat Besi Tinggi

Kenali 3 Metode Penjernihan Air Dengan Kadar Zat Besi Tinggi

Zat besi (Fe) adalah zat yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Ini memberikan sinyal bahwa zat ini sudah pasti tidak boleh sampai masuk dan menyelam di dalam tubuh Anda. Ketika air yang Anda gunakan atau konsumsi mengandung kadar Fe yang tinggi, itu tidak hanya mengganggu pekerjaan sehari-hari Anda, tetapi juga merenggut kesehatan tubuh pemakainya. 

Pemerintah pun telah menetapkan standar kandungan besi pada air yang tertuang dalam Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990. Dalam peraturan ini disebutkan bahwa selama kadar maksimal yang ada dalam air sebesar kurang dari 1 mg per liter, maka air tersebut boleh Anda konsumsi. 

Tapi, apa yang menjadi pemicu bahaya air dengan kandungan besi tinggi? 

Kalau di artikel sebelumnya sudah dijelaskan ciri-ciri dari air dengan kandungan besi, kini kami akan memberikan pemahaman untuk Anda terkait penyebab air mengandung besi tinggi, cara mengatasinya hingga metode efektif untuk menjernihkan air Anda lewat penjelasan di bawah ini. 

Penyebab Tingginya Kadar Besi dalam Air 

1. Rendahnya pH air
Ketika air memiliki pH kurang dari 7 (≤ 7), maka air berada pada lingkungan yang asam. Ini berarti ketika air berada pada pihak asam, akan terjadi proses korosif yang mampu memicu pelarutan besi serta logam lainnya dalam air. Jadi, akibatnya air dengan keadaan pH asam ini akan membuat kadar besi dalam air cenderung tinggi. 

2. Gas terlarut dalam air 
Adanya gas-gas terlarut seperti hidrogen sulfida (H2S) dan karbon dioksida (CO2) akan menyebabkan timbulnya proses korosi. Ini karena H2S memiliki sifat yang sangat agresif karena menyediakan ion sulfur (S2- ) dan menghasilkan ion hidrogen (H+) yang dapat memicu korosi. Di sisi lainnya, CO2 juga menjadi masalah karena ketika bereaksi dengan air, CO2 akan menghasilkan asam karbonat yang bersifat korosif. Jadi, ketika H2S berada pada lingkungan CO2, ini akan meningkatkan aktivitas keasaman dan akibatnya laju korosi menjadi cepat. 

3. Bakteri 
Bakteri yang hidup dalam besi ini merupakan bakteri yang membutuhkan oksigen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (bakteri dalam keadaan aerob) dan yang mengandung banyak mineral dalam air. Selain mineral, adanya kandungan CO2 yang tinggi dalam air merupakan salah satu faktor yang semakin memicu tumbuhnya bakteri. Bakteri inilah yang bertindak untuk menyerap unsur besi dalam lingkungannya, sehingga unsur besi (Fe) berkurang dalam air. Hasil aktivitas bakteri besi ini menghasilkan presipitat (oksida besi) yang menyebabkan warna pada pakaian dan bangunan. Jenis bakteri ini diantaranya Lepothrix, Galleanella, Crenothrix, Sinderocapsa dan Sphoerothylus.

Bahaya Air Mengandung Besi  

Tahukah Anda air yang mengandung besi itu berbahaya? Inilah alasan utama kenapa Anda perlu memahami kadar besi yang mampu diterima oleh air untuk menghindari berbagai bahaya air yang mengandung besi. Berikut bahaya air yang mengandung besi: 

Baca Juga:  5 Cara Mengolah Air Keruh Supaya Aman Digunakan & Dikonsumsi

1. Gangguan teknis 
Endapan besi dapat memberikan efek yang merugikan dan berdampak pada gangguan teknis pada saluran air, pipa air, mesin pompa, kloset, wastafel dan bak yang terbuat dari seng karena mengakibatkan pembuntuan akibat endapan besi yang bersifat korosif. 

2. Gangguan Kesehatan 
Zat besi memang dibutuhkan oleh manusia, tapi jika masuk dengan taraf yang berlebihan justru akan menimbulkan permasalahan pada kesehatan Anda. Ketika air minum Anda mengandung besi, Anda akan merasa mual ketika mengkonsumsinya bahkan akan merusak dinding usus Anda. Tidak sampai disitu kawan! Ketika tubuh Anda sudah menyerap terlalu banyak zat besi, akan menyebabkan hemokromatosis baik itu primer maupun sekunder. 

Untuk hemokromatosis primer, besi disimpan dengan jumlah yang berlebihan dimana feritin memiliki kadar besi tinggi. Ketika berada dalam keadaan jenuh, kelebihan mineral ini akan disimpan dalam bentuk yang kompleks dengan mineral lainnya (hemosiderin) yang dapat mengakibatkan sirosis hati dan kerusakan pankreas sehingga memicu penyakit diabetes. Sedangkan, hemokromatosis sekunder terjadi karena transfusi yang berulang-ulang, sehingga besi masuk ke dalam tubuh sebagai hemoglobin dari darah yang ditransfusikan. 

3. Gangguan Ekonomis 
Ketika air mengandung besi yang berlebihan, peralatan Anda menjadi rusak. Kerusakan ini membuat Anda memerlukan biaya yang cukup besar untuk memperbaiki dan mengganti. Inilah yang dinamakan gangguan ekonomis. 

Metode Penjernihan Air Dengan Kadar Zat Besi Tinggi 

Untuk Anda yang kesulitan keluar dari masalah air dengan kadar besi yang tinggi, inilah saatnya Anda mengaplikasikan tiga cara berikut ini untuk menjernihkan air Anda: 

1. Aerasi 
Proses ini digunakan untuk menjernihkan air dengan memasukkan oksigen (O2) atau udara ke dalam air. Dengan penambahan oksigen ini guna memperlancar proses oksidasi biologi oleh mikroba yang berlangsung. Jadi, senyawa besi, mangan dan sebagainya akan teroksidasi dan membentuk lapisan endapan dengan sangat cepat. Endapan inilah yang nantinya akan dihempaskan ketika proses filtrasi atau sedimentasi. 

2. Sedimentasi 
Proses sedimentasi merupakan proses mengendapkan partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam cairan karena adanya pengaruh gravitasi. Namun, proses pengendapan ini tidak mengubah bentuk, ukuran dan kerapatan benda padat. Dari proses ini, partikel padat yang mempunyai gravitasi lebih besar akan mengendap ke dasar. 

3. Filtrasi 
Nama ini pastinya sudah tidak asing lagi di telinga Anda, bukan? Ya, metode ini sangat umum dan sering diterapkan di rumah. Jadi, filtrasi menjadi proses menyaring partikel dan kotoran organik maupun anorganik dalam air sehingga air dimurnikan dan dijernihkan. 

Baca Juga:  Cara Mudah Cek Info Pelanggan PDAM

Air sebagai sumber air kehidupan yang dibutuhkan oleh semua umat manusia haruslah memenuhi standar baku mutu air bersih. Air yang bersih memiliki karakteristik tidak berwarna, jernih dan tidak keruh, tidak ada bau, tidak mengandung zat kimia beracun dan rasanya tawar. Tetapi, tidak semua tempat di muka bumi ini menyediakan air bersih. Lucunya lagi, ketika menemukan dua sumur yang berbeda, kualitas airnya saja belum tentu sama, lho! Satu sumur bisa berkualitas baik dan satunya mengandung zat besi bahkan bau dan keruh. 

Nah, apakah sumber air di rumah Anda termasuk air yang mengandung besi atau bukan? Sudahkah Anda melakukan pengecekan? Jika belum, yuk jangan dibiarkan karena akan sangat berbahaya. Ikuti dan cermati artikel diatas untuk keefektifan dan air yang bebas dari kandungan zat besi!

Reference

Search

Artikel Terbaru

Kategori Artikel

Dapatkan Informasi Terbaru Dikirim ke Email Anda