fbpx

Urgensi Menjaga Ketersediaan Air Bersih di Indonesia

Urgensi Menjaga Ketersediaan Air Bersih di Indonesia

Air menjadi sumber kehidupan yang tidak dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Akan tetapi, air juga bisa menjadi malapetaka ketika kualitas dan kuantitasnya tidak tersedia dengan baik. Seperti yang terjadi di Indonesia sebagai negara dengan peringkat keempat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, ternyata ketersediaan air bersih belum merata dan telah menjadi isu penting karena pengaruhnya bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. 

Sayangnya dengan kepadatan penduduk di Indonesia ini tidak diiringi ketersediaan air bersih sebagai sumber kehidupan manusia. Ini dapat dibuktikan melalui Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa akses air bersih yang memadai di Indonesia tergolong rendah sehingga menyebabkan 33,4 juta penduduk mengalami kekurangan akan pasokan air bersih dan sekitar 99,7 juta jiwa kekurangan akses akan fasilitas sanitasi yang memadai. 

Di Indonesia sendiri, penghasil utama air bersih adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), namun Indonesia menjadi satu dari banyak negara yang sedang menghadapi masalah kualitas air, dimana 52% sungai sudah tercemar berat. Apalagi Badan Pusat Statistik (BPS) telah menetapkan capaian akses air bersih yang layak di Indonesia saat ini mencapai 72,55%. Artinya, angka ini masih berada di bawah target Sustainable Development Goals (SDGs) dengan penetapan sebesar 100%. 

Apa itu pencemaran air? 

Pencemaran air menjadi satu kondisi dimana kualitas air menjadi menurun akibat masuknya zat-zat berbahaya atau bahan polutan yang menyebabkan penurunan pada kualitas air. Pencemaran ini bisa terjadi karena berbagai hal, baik itu akibat aktivitas rumah tangga yang menghasilkan limbah, aktivitas industri pabrik, aktivitas pertanian hingga penangkapan ikan secara ilegal. 

Namun, aktivitas manusia menjadi penyumbang terbesar dari kondisi pencemaran air ini. Melihat kondisi yang begitu memprihatinkan, masyarakat Indonesia dirasa wajib mengetahui bahwa sekaligus pengelolaan air bersih menjadi suatu urgensi yang penting. 

Bahan pemicu terjadinya pencemaran air 

Berbagai bahan dapat menjadi penyebab terjadinya pencemaran air, baik itu bahan organik maupun bahan anorganik antara lain: 

  1. Arsenik
    Arsenik menjadi sejenis unsur kimia seperti besi, perak dan emas. Ketika air mengandung senyawa arsenik, ini menjadi sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kanker bahkan kematian apalagi ketika dikonsumsi secara terus menerus dan dalam jangka yang panjang. 
  2. Timbal
    Timbal menjadi salah satu jenis logam berat yang berbahaya bagi manusia karena beresiko terkena penyakit kardiovaskular. Apalagi ketika kadarnya meningkat, diserap dan tertelan di tubuh kita, timbal ini bisa berpindah ke seluruh tubuh kita dan menyebabkan permasalahan pada tulang, gigi, darah, hati, ginjal, dan otak sehingga mengganggu fungsi biologis normal.
  3. Merkuri
    Merkuri dapat bergabung dengan unsur lainnya, sehingga membentuk senyawa merkuri anorganik. Ketika sudah larut dalam air dan dikonsumsi, ini berpotensi menyebabkan kerusakan pada ginjal. 
  4. Bahan kimia organik
    Bahan kimia ini erat kaitannya dengan aktivitas manusia seperti limbah hasil aktivitas industri pabrik, rumah tangga, plastik, pestisida dan masih banyak lagi. Zat kimia ini akan menjadi sangat berbahaya karena mengandung racun yang tinggi bahkan membahayakan manusia ketika tercampur dalam air. 
Baca Juga:  Ketahui 5 Tahap Ini Untuk Mengubah Air Keran Menjadi Air Siap Minum

Dampak pencemaran air 

Seperti yang kita ketahui bahwa air menjadi kebutuhan primer bagi manusia, sehingga ketika air tercemar akan menurunkan kualitas air dan memberikan dampak sebagai berikut: 

  • Penurunan kualitas lingkungan: Ketika pencemaran air dibiarkan akan mengakibatkan kandungan oksigen terlarut dalam air yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya 
  • Masalah kesehatan: kualitas air yang tidak dijaga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan tidak menutup kemungkinan di dalam air itu terdapat virus dan berbagai penyakit 
  • Kehilangan keanekaragaman hayati: Adanya zat atau bahan kimia yang terkandung di dalam air dapat mengganggu perkembangan biota dan membunuh makhluk yang ada di dalamnya. Ini mengganggu rantai makanan dan mengurangi keanekaragaman hayati perairan

Solusi pencemaran air 

Air menjadi sumber kehidupan manusia. Lantas apakah kita sudah menjaga dan memperlakukan air dengan baik? Berikut solusi untuk mengatasi pencemaran air:

  1. Meminimalisir penggunaan bahan kimia
    Ini menjadi cara tepat dalam menjaga dan mengatasi pencemaran lingkungan demi terjaganya keseimbangan alam dan terciptanya lingkungan yang sehat dan menghasilkan sumber daya yang bisa memberikan manfaat secara optimal 
  2. Menanam pohon
    Pohon menyerap karbondioksida yang ada di udara dan menjadi fasilitas penyaring air yang alami. Dengan menanam pohon artinya kita turut serta dalam menjaga saluran air bersih, mencegah terjadinya polusi dan menjadikan bumi ini sehat.
  3. Mengadakan penyuluhan
    Masyarakat Indonesia belum sepenuhnya paham dan sadar akan pentingnya menjaga air sehingga perlu diadakan penyuluhan. Ini untuk memberikan pengetahuan dan wawasan terkait betapa pentingnya air dalam kehidupan manusia. 

Yuk mulai sekarang lakukan cara diatas untuk menjaga dan melestarikan keberadaan air bersih karena air bersih menjadi sumber kehidupan manusia. 

Reference: 

Search

Artikel Terbaru

Kategori Artikel

Dapatkan Informasi Terbaru Dikirim ke Email Anda