Air bersih menjadi kebutuhan dasar seluruh manusia. Maka, air bersih adalah salah satu sumber daya yang penting dalam rumah tangga. Rumah tangga memerlukan air untuk berbagai kebutuhan, seperti mandi cuci kakus, higienitas lingkungan, memasak, asupan hidrasi tubuh, dan lain-lain.Penasaran berapa rata-rata pemakaian normal air rumah tangga? Cek di artikel ini!
Baca juga: Air Baku Kenali Jenis-Jenis
Daftar Isi
TogglePemakaian Air Rumah Tangga di Indonesia
Jumlah pemakaian normal air rumah tangga di perkotaan Indonesia adalah 169,11 liter/orang/hari untuk kelas menengah dan sekitar 247,36 liter/orang/hari untuk kelas menengah. Cuci mandi dan kakus masih menjadi kebutuhan air tertinggi dalam keseharian rumah tangga, disusul oleh kebutuhan mencuci seperti mencuci baju dan piring. Hingga 30% dari semua air domestik digunakan untuk mencuci, 70% di antaranya digunakan untuk membilas.
Berapa Pemakaian Normal Air untuk Rumah Tangga?
Bila didistribusikan secara merata, maka daya air per kapita untuk setiap individu dapat dialokasikan hingga 8.332.000 L/tahun. Sebagian besar air bersih di Indonesia diambil dari air permukaan seperti danau dan sungai (95,66 km3/tahun), namun ada juga sebagian besar air yang diambil dari sumber air tanah (17,61 km3/tahun). Tingkat penarikan air yang dihasilkan secara aktual adalah sekitar 517.300 L/orang/tahun.
Sebagian besar air yang dikonsumsi digunakan untuk pertanian (92,76 km3/tahun), kemudian industri (24,65 km3/tahun), dan terakhir kebutuhan rumah tangga (13,99 km3/tahun).
Baca juga: Ini Cara Pembayaran Tagihan Air dengan Shopeepay!
Bagaimana Menghitung Konsumsi Normal Air untuk Rumah?
Kebutuhan air bersih pada suatu rumah tangga dapat dihitung berdasarkan jumlah pemakaian per hari rata-rata per orang dan jumlah penghuninya. Setelah melakukan penghitungan kebutuhan air bersih “dalam Liter per hari”, maka nantinya Anda akan memperoleh gambaran mengenai volume tangki penyimpanan air bersih yang perlu disediakan dalam suatu bangunan dan besaran kapasitas pompa yang diperlukan.
Jika melihat dari standar yang telah ditetapkan untuk masing-masing bangunan berdasar fungsi dan peruntukanya. Bangunan rumah sederhana 150 liter per hari per orang penghuni, rumah mewah 250L, ruko 100L, kantor 50L dan bangunan ibadah 5L, bangunan resto 5L per jumlah kursi, serta masih banyak lagi standar untuk peruntukan fungsi bangunan lainnya. Dari standar tersebut kemudian dikalikan dengan jumlah orang penghuni atau pemakai bangunan tersebut, maka akan diketahui kapasitas air yang dibutuhkan serta tangki penyimpan air atau tandon yang akan anda beli/pasang.
Rumus untuk menghitung pemakaian normal air rumah tangga adalah Kapasitas kebutuhan air = Kebutuhan pemakaian per hari per liter x Jumlah pemakai/penghuni per orang. Sekarang Anda dapat mulai menghitungnya, misal; rumah mewah 250L, penghuni 5 orang. Maka, kapasitas kebutuhan air = 250 L x 5 sehingga menghasilkan 1250L. Tandon yang dibutuhkan adalah kapasitas 1000 L.
Mengapa demikian? Dengan kapasitas kebutuhan 1250 L sedangkan tandon air minimal ukuran kapasitas yang digunakan 1000L, maka pompa air akan bekerja 2 kali untuk mengisi tandon air. Contoh lainnya semisal; kebutuhan air per hari adalah 750 L maka tandon air minimal kapasitas 500L dan pompa air akan bekerja 2 kali dalam sehari dan jika tandon diganti dengan kapasitas 1000L maka pompa air akan bekerja cukup 1 kali dalam sehari.