Air merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi kehidupan semua makhluk hidup. Meskipun jumlah air sangatlah banyak, air harus tetap dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: 5 Tanaman ini Mampu Menjernihkan Sumber Air Baku !!!
Selain itu hanya air dengan kualitas air yang baik yang dapat digunakan serta dikonsumsi untuk memenuhi segala macam kebutuhan manusia. Kualitas air yang baik sendiri ditentukan berdasarkan dari keperluan akan air itu sendiri. Secara umum air yang berkualitas harus memenuhi beberapa parameter yang menjadi standar bahwa air tersebut aman, tidak tercemar dan bisa dikonsumsi. Berikut ini 3 Parameter kualitas air yang baik.
Daftar Isi
Toggle3 parameter kualitas air
Secara umum air yang berkualitas butuh memenuhi beberapa parameter yang sudah ditetapkan.
Parameter kualitas air ditetapkan buat membagikan evaluasi standar air yang bersih serta bebas dari bahan kimia beresiko, memiliki pH serta temperatur yang sesuai, kandungan amonia serta nitrit yang rendah, dan tidak tercemar.
1. Parameter Fisika
Terdiri dari:
Kecerahan
Sebagai penentu ukuran cahaya di dalam air yang diakibatkan oleh partikel koloid dan suspensi dari bahan pencemar, semacam limbah industri.
Temperatur
Jadi aspek penting yang berkaitan dengan kehidupan hewan dan tanaman. Temperatur air yang tinggi bakal menambah laju perkembangan, saat temperatur rendah, ikan bakal lebih gampang terkena kuman ataupun jamur.
Baca juga: Ini Dia Negara Dengan Pengelolaan Air Bersih Terbaik!
Kedalaman
Memastikan seberapa banyak cahaya matahari masuk ke dalam air. Makhluk hidup semacam ikan umumnya bakal stress saat berada di perairan dengan sinar matahari yang sedikit.
2. Parameter Kimia
Terdiri dari:
Tingkat keasaman (pH)
Kualitas air yang baik wajib mempunyai pH yang netral, tidak begitu asam maupun basa. Parameter ini memperhitungkan pengaruh tingkat kesuburan perairan serta kehidupan makhluk hidup.
Oksigen terlarut (DO)
Berasal dari 2 sumber, suasana serta hasil fotosintesis oleh fitoplankton serta tumbuhan. Semakin besar oksigen terlarut, maka semakin baik juga kualitas airnya.
Salinitas
Salinitas sendiri bisa dimaksud sebagai total konsentrasi dari seluruh ion terlarut di dalam air. Ion– ion tersebut antara lain kalium, sodium, potassium, klorida, magnesium, sulfat serta juga bikarbonat. Kandungan salinitas di suatu perairan bisa diketahui dengan metode menghitung jumlah klor yang terdapat di dalam sesuatu ilustrasi( klorinitas). Salinitas bisa dinyatakan dalam gr/ liter, ppt( part per thousand) ataupun permil.
Alkalinitas
Alkalinitas adalah kapasitas air dalam menetralkan tambahan dari asam tanpa harus merendahkan tingkatan keasaman( pH) air. Alkalinitas bisa dijadikan sebagai buffer terhadap pengaruh pengasaman. Secara umum, alkalinitas disusun dari anion bikarbonat( HCO3–), hidroksida( OH–), karbonat( CO32-) dan ion– ion yang kecil yang lain. Untuk petani tambak ikan ataupun udang, alkalinitas sangatlah berarti paling utama dalam menekan fluktuasi tingkatan keasaman air di pagi hari serta siang dan memastikan tingkatan kesuburan natural pada perairan
Baca juga: Ini 5 Manfaat Minum Air Hangat
3. Parameter Biologi
Terdiri dari:
Plankton
Organisme yang mempunyai ukuran sangat kecil serta bergerak sesuai arus air. Terdiri dari zooplankton( hewan) serta fitoplankton( tanaman). Bila jumlah plankton di perairan besar, maka keberlangsungan hidup segala organisme bakal terpelihara.
Ikan
Tidak hanya bisa hidup di air, ikan pula bisa jadi parameter hayati dalam memastikan kualitas air. Apabila di dalam sesuatu perairan jumlah ikan sangat sedikit ataupun tidak terdapat sama sekali, bisa dikatakan kalau perairan tersebut mempunyai kualitas air yang kurang baik. Sebaliknya bila ada bermacam berbagai tipe ikan di dalam sesuatu perairan, maka perairan tersebut memiliki kualitas air yang sangat baik.